Harian Lampung Sumatera.comTULANG BAWANG- Sudah seperti kembali ke Era Zaman penjajahan, PT. Indo Lampung Perkasa (ILP), diduga mengutus petugas untuk mengusir petani, yang menanam padi ditepi sungai Tulang Bawang, Lampung
Pasalnya beberapa hari belakangan ini, geger petugas yang mengatasnamakan diri dari perusahaan PT Indo Lampung perkasa, mendatangi para petani/ pribumi, yang saat ini sedang menanam padi di pinggir sungai Tulang Bawang/di sebrang gedung aji dan mereka meminta petani untuk tidak lagi menanam padi dikarenakan tanah tersebut, adalah milik perusahaan /milik HGU yang langsung mereka pasang pelang papan nama,
Inisial HR selaku pribumi merasa bingung dengan tiba” tiba kedatangan petugas tersebut, yang terkesan zholim dengan meminta kami untuk tidak lagi menggunakan lahan tersebut dan mengatakan lahan tersebut adalah milik perusahaan Indo Lampung/milik HGU
“Meraka mampir di gubuk kami dengan rombongan beberapa hari yang lalu, dan mereka meminta kami untuk tidak lagi menanam padi di lahan tersebut, padahal jelas setau kami ini adalah lahan milik adat dan negara, karena lahan yang kami pakai ini di pinggir bibir sungai tulang bawang bukan di pinggir kebun tebu. ” Terangnya.
Lanjutnya “sebelumnya lahan yang kami tanam saat ini adalah hutan belantara,
Kami menghabiskan banyak biaya dan tenaga, untuk membuka lahan sawah supaya bisa kami tanam, karena menurut kami lokasi yang kami tanam jauh dari lokasi perusahaan dan tidak mengganggu tanaman perusahaan. ” Paparnya.
Inisial ID salah satu petani Meraksa Aji juga menambahkan, “kami yang menanam padi ditepi sungai ini karena memang kami tidak ada lahan sawah, demi untuk kelangsungan hidup, kami disini selaku petani peribumi sekedar menumpang kepada tokoh Masyarakat, yang memang sejak zaman nenek moyang kami, mereka sudah ada disini dan memiliki usaha disini. “Ungkapnya.
DI LAPORKAN. JURNALIS SARWANI
